Selasa, 04 Oktober 2016

asal usul kuningan

Ada beberapa kemungkinan tentang asal-usulnya Kuningan dijadikan nama daerah ini. Salah satu kemungkinan adalah bahwa istilah tersebut berasal dari nama sejenis logam, yaitu kuningan. Dalam bahasa Sunda (juga bahasa Indonesia), kuningan adalah sejenis logam yang terbuat dari bahan campuran berupa timah, perak dan perunggu. Jika disepuh (dibersihkan dan diberi warna indah) logam kuningan itu akan berwarna kuning mengkilap seperti emas sehingga benda dibuat dari bahan ini akan tampak bagus dan indah. Memang logam kuningan bisa dijadikan bahan untuk membuat aneka barang keperluan hidup manusia seperti patung, bokor, kerangka lampu maupun hiasan dinding. Di Sangkanherang, dekat Jalaksana sebelum tahun 1914 ditemukan beberapa patung kecil terbuat dari kuningan. Paling tidak sampai tahun 1950-an barang-barang yang terbuat dari bahan logam kuningan itu sangat disukai oleh masyarakat elit (menak) di daerah Kuningan. Barang-barang yang dimaksud berbentuk alat perkakas rumah tangga dan barang hiasan di dalam rumah. Benda-benda dari bahan kuningan itu juga disukai pula oleh sejumlah masyarakat Sunda, Jawa, Melayu, dan beberapa kelompok masyarakat di Nusantara umumnya. Di daerah Ciamis dan Kuningan sendiri terdapat cerita legenda yang bertalian dengan bokor (tempat menyimpan sesuatu di dalam rumah dan sekaligus sebagai barang perhiasan) yang terbuat dari logam kuningan[. Kedua cerita legenda dimaksud menuturkan tentang sebuah bokor kuningan yang dijadikan alat untuk menguji tingkat keilmuan seorang tokoh agama. Di Ciamis - dalam cerita Ciung Wanara - bokor itu digunakan untuk menguji seorang pendeta Galuh (masa pra-Islam) bernama Ajar Sukaresi yang bertapa di Gunung Padang. Pendeta ini diminta oleh Raja Galuh yang ibukota kerajaannya berkedudukan di Bojong Galuh (desa Karangkamulya) sekarang yang terletak sekitar 12 km sebelah timur kota Ciamis, untuk menaksir perut istrinya yang buncit, apakah sedang hamil atau tidak. Kesalahan menaksir akan berakibat pendeta itu kehilangan nyawanya. Sesungguhnya buncitnya perut putri tersebut merupakan akal-akalan Sang Raja, dengan memasangkanbokor kuningan pada perut sang putri yang kemudian ditutupi dengan kain sehingga tampak seperti sedang hamil. Perbuatan tersebut dilakukan semata-mata untuk mengelabui dan mencelakakan Sang Pendeta saja. Pendeta Ajar Sukaresi yang sudah mengetahui akal busuk Sang Raja tetap tenang dalam menebak teka-teki yang diberikan oleh Sang Raja, Sang Pendeta pun berkata bahwa memang perut Sang Putri tersebut sedang hamil. Sang Raja pun merasa gembira mendengar jawaban dari Pendeta tersebut,karena dia berpikir akal busuknya untuk mengelabui Sang Pendeta berhasil. Sang Raja dengan besar kepala berkatabahwa tebakan Sang Pendeta salah, dan kemudian memerintahkan kepada prajuritnya agar pendeta tersebut dibawa ke penjara dan segera Sang Raja mengeluarkan perintah agar pendeta tersebut di hukum mati. Teryata tak berapa lama kemudian diketahui bahwa Sang Puteri tersebut benar-benar hamil. Muka Raja tersebut merah padam,hal ini tak mungkin terjadi pikirnya. Dengan gelap mata Sang Raja tersebut marah dan menendang bokor kuningan, kuali dan penjara besi yang berada di dekatnya. Bokor, kuali dan penjara besi itu jatuh di tempat yang berbeda. Daerah tempat jatuhnya bokor kuningan, kemudian diberi nama Kuningan yang terus berlaku sampai sekarang. Daerah tempat jatuhnya kuali (bahasa Sunda: kawali) dinamai Kawali (sekarang kota kecamatan yang termasuk ke dalam daerah Kabupaten Ciamis dan terletak antara Kuningan dan Ciamis, sekitar 65 km sebelah selatan kota Kuningan), dan daerah tempat jatuhnya penjara besi dinamai Kandangwesi (kandangwesi merupakan kosakata bahasa Sunda yang artinya penjara besi) terletak di daerah Garut Selatan. Dalam Babad Cirebon dan tradisi Lisan Legenda Kuningan bokor kuningan itu digunakan untuk menguji tokoh ulama Islam (wali) bernama Sunan Gunung Jati. Jalan ceritanya kurang lebih sama dengan cerita Ciung Wanara, hanya di dalamnya terdapat beberapa hal yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud terletak pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa, tujuan dan akibat pengujian itu, dan tidak ada peristiwa penendangan bokor. Jika cerita Ciung Wanara menuturkan gambaran zaman kerajaan Galuh yang sepenuhnya bersifat kehinduan atau masa pra-Islam, maka Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengisahkan tuturan pada zaman peralihan dari masa Hindu menuju masa Islam atau pada masa proses Islamisasi. Dengan demikian, isi cerita Ciung Wanara lebih tua daripada isi Babad Cirebon atau tradisi lisan Legenda Kuningan. Cerita Ciung Wanara mengungkapakan tempat peristiwanya di Bojong Galuh, sedangkan Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengemukakan bahwa peristiwanya terjadi di Luragung (kota kecamatan yang terletak 19 km sebelah timur Kuningan). Tidak seperti dalam cerita Ciung Wanara, penaksiran kehamilan Puteri dilatarbelakangi oleh tujuan mencelakakan pendeta Ajar Sukaresi dan berakibat pendeta tersebut dihukum mati, dalam Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan penaksiran kehamilan tersebut dimaksudkan untuk menguji keluhuran ilmu Sunan Gunung Jati semata-mata dan berdampak mempertinggi kedudukan keulamaan wali tersebut. Anak yang dilahirkannya adalah seorang bayi laki-laki yang kemudian dipelihara dan dibesarkan oleh Ki Gedeng Luragung, penguasa daerah Luragung. Selajutnya Sunan Gunung Jati menjadi Sultan di Cirebon. Setelah dewasa bayi itu diangkat oleh Sunan Gunung Jati menjadi pemimpin atau kepala daerah Kuningan dengan nama Sang Adipati Kuningan. Jadi, dari nama jenis logam bahan pembuatan bokor itulah daerah ini dinamakan daerah Kuningan. Itulah sebabnya, bokor kuningan dijadikan sebagai salah satu lambang daerah Kabupaten Kuningan. Lambang lain daerah ini adalah kuda yang berasal dari kuda samberani milik Dipati Ewangga, seorang Panglima perang Kuningan. Menurut tradisi lisan Lagenda Kuningan yang lain, sebelum bernama Kuningan nama daerah ini adalah Kajene. Kajene katanya mengandung arti warna kuning (jene dalam bahasa Jawa berarti kuning). Secara umum warna kuning melambangkan keagungan dalam masyarakat Nusantara. Berdasarkan bahan bokor kuningan dan warna kuning itulah, kemudian pada masa awal Islamisasi daerah ini dinami Kuningan. Namun keotentikan Kajene sebaga nama pertama daerah ini patut diragukan, karena menurut naskah Carita Parahyangan sumber tertulis yang disusun di daerah Ciamis pada akhir abad ke-16 Masehi, Kuningan sebagai nama daerah (kerajaan) telah dikenal sejak awal kerajaan Galuh, yakni sejak akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 Masehi. Sementara itu, wilayah kerajaan Kuningan terletak di daerah Kabupaten Kuningan sekarang. Adalagi menurut cerita mitologi daerah setempat yang mengemukakan bahwa nama daerah Kuningan itu diambil dari ungkapan dangiang kuning, yaitu nama ilmu kegaiban(ajian) yang bertalian dengan kebenaran hakiki. Ilmu ini dimiliki oleh Demunawan, salah seorang yang pernah menjadi penguasa (raja) di daerah ini pada masa awal kerajaan Galuh. Dalam tradisi agama Hindu terdapat sistem kalender yang enggambarkan siklus waktu upacara keagamaan seperti yang masih dipakai oleh umat Hindu-Bali sekarang. Kuningan menjadi nama waktu (wuku) ke 12 dari sistem kalender tersebut. Pada periode wuku Kuningan selalu daiadakan upacara keagamaan sebagai hari raya. Mungkinkah, nama wuku Kuningan mengilhami atau mendorong pemberian nama bagi daerah ini? Yang jelas, menurut Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan, dua naskah yang ditulis sezaman pada daun lontar beraksara dan berbahasa Sunda Kuna, pada abad ke-8 Masehi, Kuningan sudah disebut sebagai nama kerajaan yang terletak tidak jauh dari kerajaan Galuh (Ciamis sekarang) dan kerajaan Galunggung (Tasikmalaya sekarang). Lokasi kerajaan tersebut terletak di daerah yang sekarang menjadi Kabupaten Kuningan.

cara memutihkan kulit wajah secara alami

Cara Tradisional atau herbal masih menjadi pilihan bagi banyak orang untuk dijadikan sebagai pilihan pengobatan ataupun perawatan bagi tubuh, termasuk diantaranya perawatan kulit wajah agar tampil sehat. Cara alami atau tradisional ini masih dipilih karena resiko yang dialami ketika menggunakan cara tradisional lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan produk yang bercampur dengan bahan kimia yang belum diketahui komposisi didalamnya. Maka dari itu kali ini harian sehat akan memberikan beberapa tips cara memutihkan kulit wajah secara alami. Cara Memutihkan Kulit Wajah Secara Alami Gambar Ilustrasi Cara Memutihkan Kulit Wajah Secara Alami Memiliki kulit wajah yang putih dan bersih tentu saja dapat meningkatkan kepercayaan diri setiap orang, terlebih lagi memiliki wajah yang putih dan bersih dapat di persepsikan bahwa orang tersebut memiliki kulit yang sehat. Kesehatan kulit muka masih menjadi perhatian penting bagi kebanyakan orang baik pria ataupun wanita karena tentu saja setiap orang ingin tampil dengan wajah yang putih dan bersih. Cara Alami Memutihakan Kulit Wajah Agar memiliki kulit putih dan juga muka yang bersih tentu saja harus dilakukan perawatan yang cukup rutin, baik dan benar sehingga memberikan hasil yang tidak sia-sia untuk membuat penampilan baru yang lebih bersih dan sehat. Dibawah ini merupakan beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan untuk melakukan perawatan pada kulit wajah Anda : 1. Cara pertama yang bisa dijadikan alternatif untuk memutihkan wajah secara alami adalah dengan menggunakan teh, madu, dan juga tepung beras. Nah dari jenis bahan ini memiliki khasiatnya masing-masing diantaranya tepung beras yang akan dijadikan sebagai scrub yang membuat kulit menjadi lembut, madu yang bagus untuk moisturizing dan juga teh sebagai bahan yang berfungsi untuk merelaksasikan wajah. Cara pembuatannya juga sangat mudah seperti yang dikutip dari stylecraze.com : Pertama buatlah satu cangkir teh yang tidak terlalu kental lalu biarkan mendingin dengan sendirinya, Langkah selanjutnya menyiapkan tepung beras sekitar 2 sendok makan dan juga 1/2 sendok makan madu. Setelah itu kemudian semua bahan diaduk hingga tercampur dan tidak menyisakan gumpalan tepung. Kemudian gunakan pada wajah dengan mengoleskan selama 20 menit. Sembari menunggu sekitar 20 menit dengan masker yang menempel pijat wajah dengan gerakan memutar dan lembut. Apabila telah 20 menit kemudian bersihkan kulit wajah dengan air. 2. Cara Kedua yaitu dengan memanfaatkan bahan alami dengan menggunakan pepaya. Agar kulit wajah terlihat cerah putih dan bersih ternyata bisa juga dengan menggunakan buah pepaya. Tentu saja penggunaan pepaya ini memiliki manfaat yang baik bagi tubuh dan kulit. Dibandingkan dengan menggunakan bahan-bahan kimia tentu saja lebih baik menggunakan cara tradisional seperti pepaya. Rekomendasi ini kami dapatkan dari blog jaysactivity.blogspot.com yang memberikan rekomendasi pepaya sebagai bahan alami untuk merawat wajah yang kuam dan juga hitam. Cara penggunaanya pun sangat mudah yaitu dengan rutin memakan buah pepaya setiap harinya. Porsinya tidak harus banyak, bisa mengkonsumsi setengah dari pepaya yang berukuran sedang, buah pepaya ini dimakan setiap hari pada pagi hari. Dengan mengkonsumsi pepaya setiap hari maka detoksifikasi tubuh akan terbantu selain itu juga melancarkan pencernaan. Sehingga dengan mengkonsumsi pepaya maka darah akan menjadi bersih dan kulit wajah akan nampak lebih sehat. 3. Cara ketiga bisa memanfaatkan kunyit dan juga tomat sebagai bahan alami untuk memutihkan kulit wajah dengan menggunakan bahan-bahan yang alami. Kunyit merupakan bahan alami yang sudah sejak lama dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan baik tubuh dan juga kulit. Bahkan pada waktu dulu kunyit dikonsumsi secara langsung oleh para wanita. Sedangkan tomat karena memiliki kandungan air yang cukup banyak dipilih dan dijadikan sebagai bahan untuk merawat kulit wajah karena dianggap aman dan tentu saja alami yang bisa digunakan sehari-hari. Lainnya : Alat Terapi Pijat Murah Alat Olahraga Kesehatan Jual Supplemen Kesehatan Tempat Konsultasi Kesehatan Dokter Kesehatan Kulit Cara Menjaga Kesehatan Cara Penggunaannya : Pertama siapkan kunyit yang berukuran sekitar 1 centimeter kemudian dicuci dengan air lalu parut hingga kunyit menjadi halus. Setelah diparut kunyit hasil parutan tersebut dibiarkan agak mengering selama 5 menit. Kemudian gunakan 1 tomat yang memiliki ukuran yang cukup besar lalu blender tanpa ditambahkan dengan air. Setelah tomat diblender kemudian campurkan kedua bahan tadi dan aduk hingga rata. Gunakan campuran bahan ini untuk masker wajah dengan mengoleskannya secara merata. Olesannya juga bisa sedikit tebal agar banyak yang meresap kedalam kulit. Biarkan olesan ini limabelas sampai duapuluh menit. Setelah itu bersihkan sampai bersih dengan menggunakan air hangat. 4. Cara Keempat yaitu dengan menggunakan bahan yang sedikit berbeda namun tetap menggunakan bahan yang alami untuk memutihkan wajah bahan tersebut adalah kulit lemon dan juga kulit jeruk. Mungkin banyak yang sudah mendengar tentang khasiat kulit jeruk yang mampu mengusir nyamuk, nah selain dapat mengusir nyamuk kulit dari buah jeruk bahkan buah-buahan lain mempunyai banyak manfaat yang tentu saja bisa dimanfatkan khususnya kulit jeruk dan juga kulit lemon yang berguna untuk membuat wajah menjadi cerah. Pembuatan racikan bahan-bahan alami yang digunakanpun sangat mudah hal pertama yang dilakukan adalah dengan memarut kulit jeruk dan juga kulit lemon sampai halus. Kemudian dijemur selama 2 jam dengan memanfaatkan sinar matahari. sangat tidak dianjurkan menggunakan microwave, karena hasil pengeringan dengan memanfaatkan sinar matahari dan microwave sangatlah berbeda. Setelah dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari kemudian campur bubuk kulit jeruk tersebut atau lemon kering dengan susu murni yang cair, lalu diusapkan pada wajah hingga merata. Tunggu sekitar 20 menit kemudian setelah 20 menit bisa langsung dibersihkan dengan menggunakan air hangat. Lalu keringkan dengan handuk yang lembut dan usap wajah dengan menggunakan toner. 5. Selain dari keempat cara diatas ada juga cara memutihkan wajah menggunakan bahan alami yang lainnya, yakni dengan menggunakan bengkuang. Masker bengkuang ini telah dipercaya secara turun-temurun dapat mencerahkan kulit. Ini dibuktikan dengan banyaknya produksi pemutih yang menggunakan bahan dasar bengkuang. Selain itu dengan menggunakan bengkuang asli sangat berkhasiat memutihkan wajah dan juga tidak berbahaya. Cara pembuatan masker bengkuang pun sangatlah mudah, pertama tentu saja siapkan bengkuang yang sudah dikupas kulitnya dan telah dicuci dengan bersih, Selanjutnya bengkuang diparut lalu kemudian diperas airnya. Disini yang akan dimanfaatkan adalah airnya sehingga ampasnya dibuang. Air perasan bisa ditempatkan dalam wadah seperti gelas atau wadah lainnya yang bening. Lalu kemudian diamkan bengkuang tersebut sekitar 30 menit lebih sehingga akan nampak adanya endapan pada dasar wadah. Pada bagian air yang bening diatas dibuang dan sisakan endapan bawah yang berwarna putih. Setelah itu bersihkan wajah, oleskan endapan putih tadi pada wajah dan leher sampai merata bisa dengan menggunakan kuas masker, lalu diamkan hingga mengering. Biasanya dengan menggunakan bengkoang pada wajah akan terasa sensasi segar. Jika masker yang dioleskan pada wajah tadi sudah mengering selanjutnya wajah di bersihkan dengan air dingin dan kemudian keringkan wajah dengan menggunakan handuk. Perawatan ini bisa dilakukan dalam seminggu satu kali pada saat wajah mungkin terasa lelah setelah melakukan berbagai aktivitas. 6. Ada lagi bahan alami lain yang bisa digunakan untuk memutihkan kulit yaitu susu. Susu merupakan bahan alami yang bisa digunakan untuk melawan flek hitam serta mencerahkan kulit. Cara penggunaannya pun cukup mudah yakni hanya dengan berendam atau bisa juga dengan membasuh bagian wajah dengan susu. Hal ini dipercaya bisa mengurangi dari adanya bintik hitam dan meningkatkan kecerahan warna kulit. Baca juga : Cara Menghilangkan Flek Hitam Bekas Jerawat Secara Alami 7. Selain menggunakan susu, untuk memutihkan wajah juga bisa menggunakan jeruk nipis dan putih telur. Putih telur seringkali disebut memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit wajah. Agar kulit wajah bisa lebih baik, campuran jeruk nipis dengan putih telur bisa dijadikan sebagai alternatif. Campuran bahan alami ini bisa digunakan sebagai masker untuk wajah dan biarkan hingga mengering dengan sendirinya. Setelah 5 s/d 10 menit kemudian basuh bagian kulit wajah dengan menggunakan air dingin. Hasilnya akan nampak bila dilakukan secara teratur.

cara merawat rambut secara alami

Rambut merupakan mahkota dan harus dijaga kesehatannya. Terkadang orang sering acuh membentuk berbagai gaya pada rambut, hal ini akan membuat rambut tersiksa dan akhirnya rusak. Beberapa penyebab yang ditemukan seperti mewarnai rambut, mencatok rambut, rebonding dan smoothing. Hal hal tersebut memang cukup bermanfaat untuk menambah gaya rambut anda menjadi lebih indah, modern dan menarik. Namun ada hal yang harus anda ketahui yaitu efek samping dari setiap metode tersebut. Jika kulit kepala anda tidak tahan dengan bahan kimia dan proses yang digunakan maka akan merusak kesehatan kulit kepala dan akhirnya rambut juga ikut rusak, kering, rontok dan bercabang karena kurang nutrisi. Untuk itu kenali penyebab rusaknya rambut dan atasi rambut rusak dengan cara yang alami atau dengan bahan yang cocok untuk kulit kepala anda. baca juga : cara merawat rambut rontok parah secara alami Cara merawat rambut rusak, rontok, kering dan bercabang secara alami cara merawat mengatasi rambut rusak, kering, rontok dan bercabang karena smoothing secara alami baca juga : tips merawat rambut kering dan kusam Minyak zaitun sudah sangat terkenal dibidang perawatan rambut, karena kaya akan kandungan vitamin A, E, C yang dapat memberikan nutrisi pada kulit rambut dan juga rambut yang rusak tersebut. Dengan menggunakan minyak zaitun sebagai masker yang dilakukan secara rutin maka rambut yang dulunya rusak, rontok, kering dan bercabang akan segera sehat kembali dengan cepat. Cara menggunakannya sama seperti masker rambut atau hair energy pada umumnya, setelah keramas usap rambut dengan lembut menggunakan handuk sampai agak kering, kemudian oleskan minyak zaitun di kulit kepala dan pijat secara perlahan dan rata. Lakukan pijatan selama 5-10 menit dan oleskan minyak zaitun keseluruh helai rambut agar nutrisi dapat diserap oleh kulit kepala dan helai rambut. Lalu diamkan selama 15 menit dan bilas dengan air bersih. Sungguh mudah bukan? Lakukan secara runtin agar hasilnya maksimal. cara merawat dan mengatasi rambut rusak dan bercabang menggunakan lidah buaya. Menggunakan lidah buaya merupakan cara alami yang bisa digunakan, karena kandungan getahnya yang sudah terbukti dapat menghitamkan rambut dan membuat rambut lurus dan sehat. Caranya sangat mudah, ambil lidah buaya yang ukurannya besar karena batang lidah buaya yang ukurannya besar pastinya batang tersebut mengandung lebih banyak vitamin E. Lalu potong menjadi beberapa bagian dan belah, oleskan getahnya ke kulit kepala dan lakukan pijatan dengan lembut. Namun sebelumnya rambut anda harus sudah dibilas terlebih dahulu dengan air hangat dan keringkan setengah kering. Setelah melakukan pijatan dengan getah lidah buaya, oleskan ke seluruh helai rambut. Kemudian diamkan selama 20 menit lalu bilas dengan air bersih. Usahakan lakukan secara rutin 2-3 kali seminggu dalam sebulan dan lihat hasilnya